Si kancil
Di suatu hari tanpa sengaja, si kancil bertemu dengan si tupai. Si tupai pun memanggil si kancil dan bertanya. " Cil! Kira-kira aku bisa terbang berapa jauh sih?" Tanya si tupai. "Kamu itu gk terbang pai, kamu cuma melayang saja." Jawab si kancil. Tupai pun marah mendengar perkataan si kancil dan malah mengajaknya berlomba untuk terbang setinggi mungkin. "Baiklah cil, jika kamu bilang aku hanya melayang, baiklah kita mengadakan perlombaan untuk terbang setinggi mungkin. Kamu akan menyiapkan tempat dan peraturannya." Tantang si tupai. "Oks." Jawab si kancil. "2 hari dari sekarang di lapangan hutan. Untuk peraturan akan ku beri tahu di sana sebelum kita berlomba." Kata kancil. "Ok deh." Sahut si tupai.
2 hari kemudian, di lapangan hutan.
"Ok pai! Peraturannya adalah kita harus mencapai titik tertinggi yang kita bisa dan harus dimulai dari tanah. Pak Bear akan menjadi juri pada perlombaan kali ini." Kata si kancil. "Terserah kamu deh. Pada akhirnya aku juga pemenangnya." Tukas si tupai. Tupai, kancil dan Pak Bear bersiap di tempat masing-masing. "Satu, dua, tiga, pritttttt" ya, pertandingan di mulai. Kancil tampak santai saja di tempatnya dan tidak melakukan apapun. Sementara itu, tupai langsung mencoba mengepak-ngepakkan tangannya. 1 kali, 2 kali, hingga akhirnya dia lelah, dan menyerah. Pak Bear pun menetapkan kancil sebagai pemenangnya.
2 hari kemudian, di lapangan hutan.
"Ok pai! Peraturannya adalah kita harus mencapai titik tertinggi yang kita bisa dan harus dimulai dari tanah. Pak Bear akan menjadi juri pada perlombaan kali ini." Kata si kancil. "Terserah kamu deh. Pada akhirnya aku juga pemenangnya." Tukas si tupai. Tupai, kancil dan Pak Bear bersiap di tempat masing-masing. "Satu, dua, tiga, pritttttt" ya, pertandingan di mulai. Kancil tampak santai saja di tempatnya dan tidak melakukan apapun. Sementara itu, tupai langsung mencoba mengepak-ngepakkan tangannya. 1 kali, 2 kali, hingga akhirnya dia lelah, dan menyerah. Pak Bear pun menetapkan kancil sebagai pemenangnya.
Comments
Post a Comment